ANKARA, - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (11/7) mendesak Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperpanjang otorisasi pengiriman bantuan kemanusiaan lintas batas ke Suriah.
Seruannya datang ketika para diplomat berusaha secepat mungkin menemukan solusi yang dapat mengatasi veto Rusia terhadap sistem yang membuat pengiriman bantuan terus mengalir ke negara yang dilanda perang itu sejak 2014.
“Erdogan menekankan bahwa dia mementingkan perpanjangan mekanisme lintas batas di Suriah,” kata kantor Kepresidenan Turki dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pembicaraan telepon antara Erdogan dan Putin.
Perbatasan Turki-Suriah di persimpangan Bab al-Hawa adalah satu-satunya cara bantuan PBB dapat menjangkau warga sipil tanpa menavigasi daerah yang dikendalikan oleh pasukan pemerintah Suriah.
Rusia, sekutu rezim Suriah, menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menolak proposal Barat agar perbatasan tetap dibuka selama satu tahun lagi. Kebuntuan itu terjadi sebagai akibat dari ketegangan diplomatik tertinggi dalam sejarah antara Rusia dan negara-negara barat sejak Moskow melancarkan serangan militer ke Ukraina.
